Kamis, 24 Maret 2016

Kurelakan Dia untuk Beranjak Pergi



Sabtu, 19 Maret 2016
Kutatap wajahnya lekat-lekat,
Kutahu ia terlihat risih.
Entah kapan lagi bisa menatapnya,
Sedekat itu lagi.

Senin, 21 Maret 2016
Dia mendatangiku.
Mengembalikan buku.
Meminjam benda keperluannya esok hari.
Lagi-lagi kutatap ia.
Lekat-lekat.

Selasa, 22 Maret 2016
Kurancang jadwal menemuinya.
Berharap izin itu datang dari partner kerja.
Alhamdulillah pucuk dicita ulam pun tiba.
Kutarik gas motor menuju gerbang penyambutan.
Kerumunan manusia, gerah, tak surutkan niat berjumpa dengannya
Kala manusia berjubah hitam keluar satu per satu,
Kutebarkan pandangan mencari sosoknya.
Kulangkahkan mendekatinya,
Menerobos pagar manusia,
Kulepaskan rengkuhan kepadanya.
Pelukannya mendarat pula padaku.
Hangat.
Barakallah, saudariku.
Walau sekejap membersamainya,
karena harus kembali ke tempat kerja.
Kebahagiaanku begitu membuncah.

Kamis, 24 Maret 2016
Tinggal menghitung hari.
Dia akan melenggang pergi.
Setelah 6 tahun lebih kita bersama.
Dia yang meninggalkanku.
Sangat sedikit sekali interaksi kita.
Namun, jauh dalam lubuk hati.
Aku selalu mencintainya,

Saudariku, selamat berkontribusi di belahan bumi yang lain.
Kita masih menginjak di bumi yang sama,
Kita masih beratapkan langit yang sama.

Semoga Allah senantiasa menjaganya.
Memeluknya dengan cahaya-Nya yang tiada pernah redup,
Sebanyak apapun perbedaan di antara kita,
Itu adalah anugerah dari Allah,
yang telah mempertemukan kita sedari awal.
Dan saat perpisahan ini tiba.
Cintaku padanya makin kuat.
Kurelakan ia beranjak dari sini.
Kuatkanlah pundak kami untuk mengemban amanah dari-Mu, Yaa Rabb.....
Di manapun kami berada, tautkanlah hati kami, Yaa Rabb......
Istiqomahkan kami di atas jalan-Mu.

Aqidah telah mempersatukan kita
Dakwah telah mempertemukan kita.
Bertemu dan berpisahnya kita karena Allah.....
Teruslah saling berkirim cinta lewat do'a.
Ma'afkanlah segala khilafku selama ini.


Dariku,

Saudari Halaqah Cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar